By : Wandi – IN.Come Realty
https://join.incomerealty.id
Dwight David Eisenhower, presiden Amerika Serikat ke-34, seorang jenderal bintang 5, komandan tertinggi pasukan Sekutu di Eropa Barat selama perang Dunia II, membuat sebuah panduan MANAJEMEN PRIORITAS bagi perwira di bawahnya.
Nama panduan ini Matrix Eisenhower. Karena efektivitasnya, matrix ini sekarang banyak dipakai oleh para top management perusahaan kelas dunia.
Matrix ini membagi aktivitas menjadi 4 kategori, sehingga pengguna Matrix mudah memutuskan harus melakukan apa dalam situasi tertentu.
Ke 4 situasi tersebut adalah:
- PENTING & MENDESAK
- PENTING TAPI TIDAK MENDESAK
- TIDAK PENTING TAPI MENDESAK
- TIDAK PENTING DAN TIDAK MENDESAK
- PENTING & MENDESAK
Kerjakan segera, jangan ditunda, berikan fokus. Usahakan selesai di hari yang sama. Geser pekerjaan lain ke urutan berikutnya setelah Anda menyelesaikan pekerjaan ini. - PENTING TAPI TIDAK MENDESAK
Rencanakan, masukkan dalam agenda sebagai pekerjaan untuk diselesaikan setelah yang penting dan mendesak selesai dikerjakan - TIDAK PENTING TAPI MENDESAK
Delegasikan kepada personel yang tepat, sambil Anda menyelesaikan pekerjaan yang lebih penting lainnya. - TIDAK PENTING DAN TIDAK MENDESAK
Tidak usah diurusi, boleh tidak dikerjakan. Hanya menghabiskan waktu. Katakan tidak kepada aktivitas tipe ini.
Saat betul memilih prioritas, produktivitas akan naik dan tinggi. Waktu dipakai untuk tujuan yang tepat, ke orang yang tepat.
Ketepatan penggunaan ini penting karena bila sudah terpakai, waktu tak bisa mundur kembali, diganti, juga ditambah. Dan semakin maju semakin berkurang jumlahnya.
Kata sebuah nasihat “Jangan pernah menukarkan sesuatu yang berharga untuk sesuatu yang murah, apalagi yang tak ada nilainya.”
Platform Edukasi Real Estate
https://inacademy.id